Sinergi LP Pasir Putih Kemenkumham Jateng, Densus 88 dan Lazismu, Bangun Peradaban Dalam Program Hapus Tatto Napiter

Cilacap-INFO_PAS. Lapas Kelas IIA Pasir Putih Nusakambangan Kemenkumham Jateng gelar kegiatan hapus tatto bersinergi bersama Densus 88, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Cilacap Lazismu dan IIBF, dalam rangka mewujudkan kegiatan penggalangan terhadap Napiter. kegiatan penghapusan tatto bagi para narapidana, Rabu (16/05). 

Kegiatan ini diikuti oleh 3 (tiga) Narapidana Teroris Lapas Pasir Putih yang memiliki tato di tubuh mereka. Antusiasme para Narapidana terlihat jelas dari semangat pada saat ditawari untuk mendapatkan pelayanan penghapusan tatto yang terdapat ditubuh dengan laser.

Kalapas Kelas IIA Pasir Putih, Enjat Lukmanul Hakim dalam pernyataannya menyampaikan bahwa "Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pembinaan kepribadian bagi Narapidana Teroris (Napiter). Penghapusan tatto ini diharapkan dapat menjadi awal baru bagi para Narapidana untuk hidup lebih baik setelah bebas nanti, " ujar Enjat.

Kegiatan penghapusan tato ini menggunakan metode laser yang aman dan meminimalisir rasa sakit. Para Narapidana terlihat sedikit tegang saat menjalani proses penghapusan tato, namun mereka tetap kooperatif dan mengikuti instruksi dari tim medis.

Selain penghapusan tato, kegiatan ini juga diisi dengan dialog interaktif keagamaan oleh ustadz dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Cilacap.

"Kami berharap melalui kegiatan ini, para Narapidana dapat kembali ke jalan yang benar dan tidak lagi terjerumus ke dalam aksi kriminalitas, "tambah Kalapas.

Kegiatan penghapusan tatto ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Cilacap dan IIBF.

"Kegiatan ini sangat positif dan bermanfaat bagi para narapidana. Semoga dapat menjadi pemicu bagi mereka untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik, " ujar perwakilan dari PD Muhammadiyah Cilacap.

Kegiatan penghapusan tatto ini merupakan salah satu wujud nyata sinergi antara Lapas Kelas IIA Pasir Putih Nusakambangan, Densus 88 Antiteror, Muhammadiyah, dan IIBF dalam upaya pembinaan narapidana. /aj