CILACAP - Kegembiraan terpancar pada wajah BR, seorang Klien Bapas Nusakambangan yang memperoleh program asimilasi di rumah. Kepada Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Bapas Kelas II Nusakambangan, Yashinta Ayu Wardhani, BR mengaku telah mendapatkan banyak pelajaran ketika menjalani pembinaan di dalam lembaga pemasyarakatan (lapas).
Dalam keterangan BR, Tidak hanya menyesali perbuatan yang telah dilakukan, kini BR tengah berusaha untuk menjadi pribadi yang baik dan santun, Kamis (18/08/2022).
“Kapok saya Bu, sudah taubat ingin kerja yang halal sama rajin beribadah”, terang BR.
BR sebelumnya merupakan Klien Bapas Nusakambangan yang terjerat tindak pidana pencurian.
Dalam hal ini, Pembimbing Kemasyarakatan memiliki peran penting pada rangkaian pelaksanaan program reintegrasi sosial dan Asimilasi di Rumah.
PK Bapas Nusakambangan, Yashinta AW mengingatkan kembali kepada BR Klien Bapas Nusakambangan, agar senantiasa berkelakuan baik. BR diharapkan untuk dapat meningkatkan rasa bersyukur dan mewujudkan niat baik mereka dengan mematuhi peraturan, menyadari kesalahan dan kembali kepada keluarga dengan energi yang baru, semangat baru, meninggalkan yang buruk pada masa lalu sehingga dapat menjadi manusia yang baru.
“Saya berharap dengan apa yang telah dilalui selama menjalani pembinaan di Lapas dapat menjadi sebuah pelajaran berharga dan tidak akan terulang dikemudian hari”, ujar Yashinta.
Setiap manusia mempunyai hak untuk menjadi manusia yang lebih baik, hal inilah yang ditekankan oleh Yashinta dalam memberikan penguatan bagi Klien. Tidak lupa, Yashinta mengajak seluruh Klien untuk menumbuhkan kedekatan diri dengan Tuhan, kembali kejalanNya, dan saat mereka sudah kembali ke tengah masyarakat mereka bisa mengisi hidupnya dengan kegiatan yang positif.
Baca juga:
Kemenkumhan Jateng Dorong Desa Sadar Hukum
|
(N.Son/***)